Informasi Umum

Tips meringankan dan mempercepat loading website

Berikut adalah tips dan trik bagaimana cara meringankan dan mempercepat loading website.

Anda merasa website anda berat, bahkan sangat berat? Padahal website sederhana dan tidak banyak skrip dan gambar? Mari cek kembali apakah benar website tersebut benar-benar sederhana atau malah memiliki beban berlebih yang belum kita ketahui.

Kita wajib memperhatikan komponen apa saja yang ada dalam website kita. Semakin banyak komponen akan membuat semakin banyak proses, sehingga membuat website menjadi lambat bahkan sangat lambat saat diakses dibrowser. Mari kita cek komponen-komponen tersebut.

1. Gambar (Image)

Pastikan tidak ada gambar yang hilang, gambar yang hilang/rusak/tidak ditemukan (not found) akan membuat proses loading menjadi lama. Pastikan penulisan lokasi, nama gambar dan ekstensi/format gambar serta pemanggilan gambar dalam file HTML sama persis.

Ada banyak format gambar yang sering digunakan dalam website, ada .ico untuk ikon logo website, .jpg, .jpeg, .giff, .png, .bmp dsb.

Berikut kelebihan dan kekurangan jenis format yang sebaiknya kita gunakan dalam website.
▪ JPG/JPEG :
+ : image format yang dapat kita kompress sampai skala terkecil dengan size yang beragam
-. : format ini tidak dapat dibuat transparent/tanpa background, merupakan image solid

▪ PNG :
+ : resolusi bagus untuk web dan dapat dijadikan transparent
-. : format ini mempunyai size yang cukup besar untuk waktu upload

▪ GIF :
+ : merupakan image format yang paling ringan diantara JPEG & PNG
-. : Image format dengan resolusi kurang bagus,cocok digunakan untuk image pendukung (icon)

Pastikan resolusi gambar sesuai dengan skala yang sama pada website. Jangan terlalu besar agar hasil load tidak berat/lama.

2. Mampatkan kode HTML, CSS, JS.

Dengan memampatkan kode HTML, CSS & JS atau istilah kerennya adalah Minify HTML, Minify CSS, Minify JS akan membuat file website menjadi lebih kecil dan membuat proses website menjadi lebih cepat. Kelemahannya bagi manusia adalah sulit untuk diedit ulang. Cara melakukan pemampatan kode tersebut dapat menggunakan Online Minifierhttp://www.willpeavy.com/minifier/

3. Satukan kode CSS dalam 1 file External.

Terlalu banyak file CSS akan menyebabkan proses pemanggilan memakan waktu, jadikan 1 atau beberapa bagian. Pastikan file tersebut tidak terlalu besar dan jangan terlalu sedikit.

4. Satukan kode JS dalam 1 file External.

Terlalu banyak file JS akan menyebabkan proses pemanggilan memakan waktu, jadikan 1 atau beberapa bagian. Pastikan file tersebut tidak terlalu besar dan jangan terlalu sedikit.

5. Satukan beberapa gambar/image dalam 1 file Image.

Terlalu banyak file gambar akan menyebabkan proses pemanggilan memakan waktu, jadikan 1 atau beberapa bagian. Pastikan file tersebut tidak terlalu besar dan jangan terlalu kecil. Teknik untuk menyatukan gambar dan memanggilnya dalam CSS disebut CSS Image Sprite.

Anda dapat menggunakan Tools online CSS Image Sprite berikut.

– http://www.spritecow.com/
– http://instantsprite.com/

Dan banyak web lainnya yang menyediakan Tools serupa. Pilih yang mana yang paling anda suka.

6. Gunakan Teknologi AJAX

Jika anda menggunakan Server Side Scripting seperti PHP/ASP/JSP, selalu perhatikan jangan terlalu banyak memasukkan algoritma proses dalam 1 halaman web. Bagi beberapa proses dengan teknik asynchronous (dapat menggunakan metode AJAX).

7. Gunakan Plugin/Extension seperlunya

Jika anda menggunakan CMS seperti WordPress atau Joomla, jangan terlalu banyak memasukkan plugin/extension dan menampilkan banyak widget dalam 1 halaman. Ingat bahwa yang dicari oleh pengunjung adalah informasi, bukan beratnya atau banyaknya animasi dalam website anda.

8. Gunakan teknologi cache.

Dalam pemrograman web dinamis, dikenal metode untuk memperingan website dengan sistem cache. Cache berguna untuk meringankan beban proses algoritma yang sama dan selalu dipanggil ulang ketika website diakses. Ada HDD cache dan Memory Cache. HDD cache adalah metode cache dengan membuat file statis HTML dari web dinamis, sehingga ketika halaman tersebut diakses berulang kali, server tidak perlu memproses algoritma untuk melayani pengunjung, tetapi cukup menampilkan hasil HDD cache tersebut hingga waktu yang telah ditentukan. Memory Cache, dalam PHP ada MemCached, APC dan Xcache yang berguna untuk menyimpan hasil proses dalam memori RAM sehingga dapat digunakan kembali.

Untuk pemakai CMS gunakan W3 Total Cache, dan ikuti panduannya dengan mudah.

9. Manfaatkan CDN.

Penggunaan CDN (Cloud Data Network) untuk meringankan akses website adalah dengan cara menyimpan file web di beberapa server yang berbeda lokasi. Misal server 1 ada di US, server 2 ada di Indonesia. Ketika pengunjung yang mengakses dekat dengan server Indonesia, maka data akan diambilkan dari Indonesia, sedangkan ketika pengunjung website dekat dengan server US, maka data website yang ditampilkan diambil dari server US tersebut.

10. Server Hosting.

Server hosting untuk website harus mempunyai kecepatan jaringan yang bagus dan kekuatan hardware yang tinggi. Hal ini karena server harus mampu melayani permintaan akses secara online 24jam non-stop setiap hari.

Nah jika semua syarat terpenuhi, maka website anda sekarang sudah lebih ringan diakses. Dan anda dapat meng-update konten dengan nyaman.

Salam Sukses,
Aditif.Net

Post Comment